Tanjab Barat, Pemilihan Bujang Gadis 2025 yang digelar pemerintah daerah melalui Dinas Par pora Tanjab Barat diduga tanpa melibatkan secara signifikan organisasi kepemudaan di daerah.
Hal ini menuai kritik dari berbagai kalangan Salah satunya organisasi pemuda pelopor.katanya Minimnya peran organisasi pemuda dikhawatirkan mengurangi nilai positif dari acara tersebut, dan potensi untuk memberdayakan pemuda menjadi tidak optimal.
Menurut nya pemerintah daerah dalam hal ini bupati melalui dinas terkait selaku Panitia penyelenggara perlu merefleksi dan memperbaiki hal ini.
"Kami sebagai organisasi pemuda pelapor yang salah satu berdiri di daerah sangat menyayangi sekali kenapa kita tidak di undang dalam kegiatan bujang gadis, padahal tema kegiatan bujang gadis, " Ujar ketua pengurus organisasi pemuda pelopor Kabupaten Tanjab Barat Putra sapaan akrabnya.
Ia juga mengatakan selama ini kegiatan kepemudaan yang di gelar dinas parpora Tanjab Barat tidak pernah sekali di undang.selain itu tambahnya Perhatian dari pemerintah selama tidak ada dan seolah organisasi pemuda pelopor ini tidak di anggap. Padahal kita sudah ada memberikan kontribusi untuk daerah Tanjab Barat salah satunya mendapatkan penghargaan inovasi bidang sumber daya alam (SDA) mewakili daerah tingkat nasional tahun 2023 dan masih ada penghargaan lainya,"timpalnya.
Lanjut katanya nanti akan mempertanyakan juga anggaran dana pemuda pelopor tersebut,padahal misi visi bupati salah satunya untuk meningkatkan pemuda kreatif. namun sayangnya kita nilai tidak didukung secara optimal oleh dinas terkait untuk melakukan pembinaan sebagaimana mestinya.
Sementara terkait kritikan yang disampaikan organisasi pemuda pelopor ini pltu kepala dinas Parpora Tanjab Barat belum dapat dikonfirmasi.Cr7)