Dayung bersambut sebelumnya Dewan mengkritik Migas,Kali ini KNPI mengkritik penyerapan tenaga kerja lokal

Dayung bersambut sebelumnya Dewan mengkritik Migas,Kali ini KNPI mengkritik penyerapan tenaga kerja lokal


TANJABBARAT,LiputanJambi.id- Perusahaan Petrochina Jabung dalam sepekan ini terus mendapat sorotan dari sejumlah pihak,baik dari para wakil rakyat maupun lembaga.

Sebelumnya Para wakil Rakyat Tanjab Barat mengkritik tentang Migas.tak ingin marwa KNPI luntur dan pudar di mata masyarakat,akhirnya DPD KNPI Tanjab Barat angkat bicara.Dayung bersambut soal Petrochina Jabung inipun disambut langsung oleh Sekjen DPD KNPI Tanjab Barat Lukman Nurohim, S. Sos.

Sekjen KNPI ini mengkritik terkait rendahnya serapan tenaga kerja lokal yang diperdayakan di perusahaan Petrochina Jabung. sebutnya ,Petro China jangan hanya cuma rampas sumber daya alam di Tanjab Barat,sementara Serapan tenaga kerja lokal PT Petro China dan seluruh sub kontraktor nya, hanya  di angka 24 sampai 25 persen dari jumlah data pekerja yang tercacat di dinas Nakertrans Tanjab Barat.

" pihak Petro China beserta sub kontraktor nya jangan hanya mengeruk sumber daya alam Tanjab Barat saja," Eksplorasi migas yang mereka lakukan di Tanjab Barat tidak ada imbal baliknya terhadap putra daerah, dari ribuan orang tenaga kerja yang ada di sana hanya 276 orang yang tercatat sebagai putra daerah, "katanya.

Menurutnya juga, kondisi ini seharusnya menjadi perhatian serius pemerintah kabupaten Tanjab Barat, tidak hanya diam dan terpaku, " pemkab harus tegas terhadap perusahaan, masak prusahaan besar sekelas Petro hanya menyerap tenaga kerja daerah hanya 25 persen saja, " sebutnya.

Sementara terpisa Angota DPRD Tanjab Barat dari Politisi Golkar Nukholis,Menekankan kepada perusahaan untuk tetap komitmen memberdayakan masyarakat lokal.karena beberapa pertemuan dengan masyarakat baik melalui reses dan warung kopi salah satu yang menjadi keluhan adalah masalah kurangnya lapangan pekerjaan dan sulitnya mencari pekerjaan di Tanjab Barat,sementara tanjab Barat banyak bedirinya sejumlah perusahaan besar,"itu yang selalu disampaikan masyarakat,"katanya.

Menurutnya dimana setelah lulus sekolah susah mencari pekerjaan, mau berladang lahan sudah tidak ada dan alhasil angka pengangguran meningkat yang bermuara pada semakin tingginya tingkat kriminalitas.Kita mengingatkan kepada perusahaan baik skala lokal maupun nasional baik yang bergerak di bidang perkebunan, industri, pertambangan menjalankan komitmen nya sesuai konstitusi yang berlaku.

Disamping itu juga terhadap tanggung jawab sosial dan lingkungan coba untuk diperhatikan lagi karena masyarakat masih mengawasi setiap langkah yang diambil perusahaan. " Kita mau masyarakat itu diberdayakan bukan di tipu dayakan,"ujarnya.

Kita apresiasi kepada perusahaan yang mau ikuti aturan, investasi kita dukung tapi kepedulian terhadap lingkungan sekitar itu wajib karena kita ingin maju bersama sama."tegasnya.

Menagapi hal ini Kepala dinas Nakertrans Tanjab Barat Dianda Putra saa di konfirmasi mengatakan, Jumlah tenaga kerja lokal PT. Petro China International Jabung Ltd. include dari 8 Prusahaan sub kontraktornya sebanyak 276 orang dari total nakernya 1062 orang, "kata Dianda.

Dijelaskannya juga, secara normatif sudah cukup mendekati, sedangkan secara aturan kita tidak bisa intervensi prusahaan terlalu jauh terkait angka persentase.Bisa bertentangan dengan aturan yang lebih tinggi, kebebasan warga negara untuk mendapatkan pekerjaan yang layak dan kesempatan kerja di mana saja, " jelasnya.

" Dengan jumlah tenaga kerja lokal yang bekerja disana saat ini berkisar di angka 24 sampai 25 persen, dan angka itu sudah cukup baik, " papar kadis saat dikonfirmasi via WhatsApp.(CR7)