Tanjabbarat-liputanJambi.id-Sekretaris Kelurahan Tungkal V, Kecamatan Seberang Kota (Seko), Kabupaten Tanjung Jabung Barat Achmad Syafei berang terkait proyek sekala kawasan di wilayah Seko. Pasalnya, proyek tersebut menurutnya mangkrak alias tidak selesai dikerjakan.
Dengan nada tegas, Syafei meminta Dinas Perkim untuk menjelaskan penyebab kegiatan proyek yang menelan anggaran miliar rupiah tiba-tiba berhenti di tengah jalan.
"Sampai sejauh ini kita tidak tau alasan real mengapa pekerjaan tersebut terhenti karena tidak ada penjelasan dari pihak terkait. Tapi isu-isu yang beredar, disebabkan air laut pasang besar," bebernya.
Munurut Syafei, jika banjir yang menjadi alasan, harusnya patokannya bedasarkan surat resmi dari dinas terkait seperti BPBD Tanjab Barat. Di sisi lain ia mengungkapkan merasa bigung jika banjir dijadikan alasan penghentian pengerjaan.
"Setiap proyek itukan ada pihak konsultan, yang jadi pertanyaannya apakah kosultan tidak menganalisa dampak yang akan terlebih dahulu," ujar dia.
Padahal, lanjut dia, pembangunan sekala kawasan di bangun untuk persiapan acara MTQ tingkat kecamatan dalam Kabupaten Tanjab Barat yang rencananya akan di laksanakan pada tahun 2020 ini.
"Kita sangat berterimakasih kepada Pemkab yang telah meluncurkan kegiatan sekala kawasan ini. Namun kekecewaan kita cuma satu, proyeknya tidak rampung,"sebutnya.
Sementara, bedasarkan informasi dilapangan, kegiatan sekala kawasan ini diduga telah dilakukan penambahan waktu kerja, bahkan rekanan dikenakan denda. Namun penambahan waktu tersebut belum juga mampu menyelesaikan pekerjaan sekala kawasan ini sesuai dengan kontrak kerja. (CR7)