Buntut Mutasi Dua dokter spesialis,Kinerja Dewas dan Dirut RSUD Daud Arif Jadi Sorotan

Buntut Mutasi Dua dokter spesialis,Kinerja Dewas dan Dirut RSUD Daud Arif Jadi Sorotan


Tanjabbbar-Buntut polemik mutasi Dua dokter spesialis di RSUD Daud Arif Kualatungkal terus banjiri komentar dari berbagai pihak.bahkan ketua Aliansi Wartawan Indonesia (AWI) kabupaten Tanjab Barat, provinsi Jambi Samsul Bahri juga ikut angka bicara terkait persoalan tersebut.

Hal ini di sampaikan nya merasa terpanggil untuk menyuarakannya,karena dirinya menilai persoalan tersebut dampaknya sangat vital karena menyangkut pelayanan kesehatan masyarakat luas, khususnya masyarakat tanjabbarat.untuk itu meminta Bupati kabupaten Tanjab Barat untuk segera mengevaluasi kinerja manajemen RSUD Daud Arif Kualatungkal.

"Persoalan ini sudah menjadi pembicaraan hangat di tengah masyarakat, terkait tindakan manajemen RSUD yang terindikasi arogansi dalam mengambil sikap, kita minta Bupati Tanjab Barat segera mengevaluasi kinerja manajemen RSUD , " katanya.

Menurutnya juga, RSUD Daud Arif juga memiliki dewan pengawas, semestinya persoalan ini dapat diselesaikan secara Arif dan bijaksana, bukan justru membuat keputusan yang kontroversi seperti ini.

" Apa kerja dewan pengawas, jika persoalan seperti ini saja tidak bisa, sekali lagi kita minta Bupati segera lakukan kroscek agar persoalan ini tidak meluas dan berdampak terhadap pelayanan di RSUD itu sendiri, "tutupnya.

Sebelumnya anggota DPRD kabupaten Tanjab Barat dari politisi PKS Mariatul Kiftiah juga angkat bicara . Menurutnya,Dirut RSUD Daud Arif Kualatungkal cengeng dengan langsung melakukan tindakan mutasi terhadap Dua dokter spesialis terbaik yang saya nilai.

"Seharus dikaji dahulu untung dan ruginya terhadap pelayanan di RSUD Daud Arif itu sendiri, " kata saat dikonfirmasi melalui via telepon (2/6/2024).

Banyak cara dan langkah yang semestinya ditempuh pihak manajemen RSUD sebelum sampai pada tahap mutasi, apakah kedua dokter ini pernah di panggil sebelumnya terkait persoalan yang menurut manajer RSUD sebagai penyebab mutasinya.

" Dengan langkah yang dilakukan manajemen sekarang ini itu terkesan arogansi, karena tidak melakukan upaya perbaikan justru langsung mengambil tindakan, " sebutnya.

Atas kejadian yang ramai jadi perbincangan masyarakat Tanjab Barat ini, ketua komisi ll bersama anggota komisi ll DPRD kabupaten Tanjab Barat memastikan segera memanggil seluruh manajemen RSUD termasuk dewas.

" Semua manajemen RSUD Daud Arif besok dipastikan kita panggil ke komisi II, karena RSUD adalah mitra kerja komisi II, kita minta pihak manajemen jelaskan duduk persoalannya, " ujarnya.(CR7)