Diduga Tidak ingin Diawasi,Plank Proyek Dipasang tertutup

Diduga Tidak ingin Diawasi,Plank Proyek Dipasang tertutup


Tanjabbarat, liputanjambi.id-Pengerjaan proyek rehab berat rumah dinas wakil bupati (Wabup) kabupaten Tanjung Jabung Barat, kecamatan Tungkal ilir telah dilakukan pembongkaran bangunan lama yang diperkirakan baru beberapa hari , namun hebatnya plank proyek di pasang tertutup di dalam area proyek bukan di luar.

Sebelumnya plank proyek tersebut sempat jadi sorotan,karena di sekitar lokasi pengerjaan tidak ditemukan papan proyek.

Proyek menelan anggaran yang cukup besar inipun terpantau dikerjakan oleh pekerja di senyalir tanpa menggunakan alat pelindung diri atau APD.

Padahal sudah jelas APD sangat penting untuk digunakan sebagai pelindung diri guna menurunkan risiko kecelakaan kerja. Selain itu konsultan pengawas proyek dan pengawas dari dinas terkait juga tidak terlihat berada di lokasi saat itu,padahal konsultan pengawas di bayar gunanya melaksanakan pengawasan pekerjaan di lapangan, sehingga proyek tetap terlaksana dengan baik sesuai dengan rencana kerja dan syarat/spesifikasi teknis pelaksanaan pekerjaan.

Kuat dugaan bahwa plank proyek tersebut sengaja dipasang secara tertutup karena tidak ingin mendapatkan pengawasan dari masyarakat.

Hal ini diungkapkan oleh seorang warga yang kerap melintasi proyek tersebut. “Dilihat dari pekerjaannya sudah pasti proyek itu menggunakan anggaran yang cukup besar, mungkin karena itulah pihak pemborong dengan sengaja memasangkan plank proyek tertutup.karena pada plank itu kan diterakan jumlah anggaran, volume pekerjaan, pemenang tender dan dinas penyelenggara proyek yang bisa memudahkan masyarakat melakukan pengawasan,” ungkapnya.

Terpisah salah seorang tokoh masyarakat Tanjabbarat Adi Aspandi menduga plank ada upaya ‘kucing kucingan’ antara dinas, konsultan dan pemenang proyek," ungkapnya singkat.

Menurut Adi menambahkan lazimnya sepengetahuan kita dimana-mana plank itu dipasang di tempat terbuka yang mudah terpantau oleh semua pihak,bukan di dalam lokasi proyek, begitu juga Konsultan pengawas mereka dibayar untuk membantu dinas terkait.seharusnya berada di lokasi, apalagi proyek anggarannya besar,"tutupnya.

Sampai sejauh ini pihak konsultan pengawas belum berhasil untuk dikonfimasi,meski telah di minta langsung sama kadis PUPR no konsultan pengawas namun kadis PUPR Apri Dasman tidak memberikan tanggapan,sampai berita ini diterbitkan ke berapa kalinya.(CR7)