Diduga Upah Pekerja Proyek SDN 35 Tak Dibayar

Diduga Upah Pekerja Proyek SDN 35 Tak Dibayar


Tanjabbar, -Malang nian nasib pekerjaan Proyek pembangunan sekolah dasar (SD) Negeri 35 di Desa Sialang, Kecamatan Tungkal Ilir, Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Provinsi Jambi,pasalnya upah kerja mereka sampai saat ini belum lunas dibayar oleh kontraktor.

Hal itu diungkap berapa pekerja kepada media, sampai saat ini upah kami tidak dibayar setidaknya ada 4 orang dari kami yang mengerjakan bangunan SDN 035 hingga saat ini tidak dibayar,"ujarnya ,Sabtu (20/7/2024).

" Belum dibayar pak upah kami kerja, yang paling banyak ada 4 orang berpariasi angkanya jika ditotal ada 30 juta biaya upah yang belum dibayar, "kata pekerja.

Menurut pekerja tidak hanya upah yang belum dibayar namun ada juga meninggalkan utang di warung dekat sini,"timpalnya.

Menurutnya juga, perwakilan kontraktor yakni kepala tukang hingga kini tidak dapat dihubungi sementara dia adalah orang yang bertanggung jawab terhadap gaji pekerja di proyek ini. " Nama kepala tungkang nya Ajir warga Sabak, dan sampai saat ini tidak bisa dihubungi, "kata para pekerja.

Terpisah kepala SDN 035/V Teluk Sialang, kecamatan Tungkal Ilir Ridwan membenarkan adanya keluhan pekerja terkait gaji yang tidak dibayar oleh pihak pelaksana pekerjaan.

" Benar pak, kami juga mendapat keluhan para pekerja tersebut dan jumlahnya mencapai 30 jutaan, " kata kepsek.

Saat ditanya apa langkah dan tindakan pihak sekolah setelah mendengar laporan dari para pekerja. Baik terhadap kepala tukang maupun kontraktor pelaksana pekerjaan. Lebih lanjut menurutnya, pihak sekolah sudah mengupayakan dengan cara menghubungi kepala tukang yang selama ini sering berkomunikasi dengan sekolah.

" Sudah kami kontak kepala tukangnya pak, namun bukan nya memberikan jawaban malah nomor kontak kami di blokir nya, " terangnya saat dikonfirmasi via telepon.

Dari pantauan dilokasi, diketahui pelaksanaan pekerjaan PT. PT. Bumi Delta Hatten melaksanan proyek rehab berat dan sedang sebanyak 15 sekolah Dasar (SD) di kabupaten Tanjab Barat, dari sumber dana APBN 2023-2024.

Sayangnya hingga berita ini diterbitkan pihak pelaksana pekerjaan, konsultan dan kepala tukang belum berhasil dikonfirmasi terkait upaya pekerja yang tidak dibayar hingga puluhan juta. (CR7)