Tanjabbarat,liputanjambi.id- Wakil ketua DPRD Provinsi Jambi Faisal Reza.ST.MM mengadakan inspeksi mendadak (sidak) ke Proyek pembangunan gedung UPTD Samsat Provinsi Jambi di Kualatungkal, Kecamatan Tungkal Ilir Kabupaten Tanjung Jabung Barat.
Saat dilakukan sidak,wakil ketua DPRD Provinsi Jambi ini menemukan sebagian hasil pembangunan proyek tahun 2021 lalu mengecewakan.karena kondisi bangunan sudah banyak yang rusak.
Terkait temuan itu, Wakil ketua DPRD provinsi Jambi ini meminta BPKP untuk lakukan audit terhadap proyek ini.karena kondisi bangunan hasilnya sangat mengecewakan, seperti tidak selesai dan juga banyak retak-retak.
Menurut matan ketua DPRD Tanjabbarat ini kondisi bangunan harus dilakukan perbaikan lagi,selain itu kegiatan finishingnya juga seharusnya tidak rembes ini terjadi rembes(bocor) kena air dan juga ada beberapa bagian pekerjaan tidak selesai seperti jendela,"ujarnya.
"Kondisi pembangunan ini memang sangat memperihatinkan,kami meminta kepada Dinas PUPR provinsi Jambi melakukan perbaikan sebelum gedung kantor ini di gunakan,"tandasnya.
Ditanya dari mana dapat infomasi kondisi proyek bangunan UPTD Samsat Provinsi Jambi ini banyak yang rusak, katanya atas infomasi dari sejumlah pemberitaan rekan media yang begitu mencuat di publik, untuk itu saya turun langsung kesini menindaklanjuti persoalan yang ada,hal ini akan kami tindaklanjuti kepada pihak-pihak terkait,"tutupnya saat di konfirmasi sejumlah awak media dilokasi proyek, Selasa (10/5/22) pagi.
Diberikan sebelumnya kepala UPTD Samsat Kabupaten Tanjung Jabung Barat Teddy Pribadi menyebut jika pihaknya tidak mempunyai kapasitas terkait pembangunan nya.
" Kita tidak punya kapasitas, kita cuma unit. Itu provinsi yang ngatur." Ujarnya.
Diakuinya, memang sampai saat ini sejak selesai dibangun pihaknya belum menempati bangunan tersebut.
" Belum kita tempati, karena belum ada perintah. Karena kita menunggu perintah dari Jambi, " Katanya.
Ia mengatakan, bangunan yang telah menghabiskan anggaran milyaran rupiah tersebut dianggap nya masih banyak kekurangan. " Yang pasti kita belum siap untuk menepati karena agak ngeri, Cuma kalau disuruh nempati, siap tidak siap harus di tempati," Ungkapnya.
Disinggung dengan ada retak retak dibagian bangunannya, Teddy tidak berani berkomentar lebih jauh. Menurutnya itu pihak Provinsi lah nantinya berkordinasi dengan dinas PUPR Provinsi Jambi.
" Kita mengaku kecewa lah, karena pembangunan nya belum difungsikan kondisi nya sudah banyak yang retak retak." Pungkasnya.(CR7)