Tanjab Barat-liputanjambi.id-Pembelian kendaraan Dinas Seketaris Daerah (sekda) Tanjab Barat, jenis Mobil Toyota Fortuner R4 dan Motor NMAX yang dibeli pada anggaran 2020 lalu di nilai Seketaris umum Komite Nasional Pemuda Indonesia (Sekum KNPI) Kab,Tanjab Barat Lukman Norohim itu pemborosan anggaran.
Pembelian tersebut seakan melukai hati masyarakat Tanjabbar yang terkesan Sekda melakukan pemborosan anggaran. Pasalnya dimana ketahui saat ini kondisi ekonomi masyarakat dan keuangan daerah lagi Morat Marit akibat dampak Pandemi Covid-19. ini malah sekda beli kendaraan baru.
lanjut Lukman ,Mobil lama itu kita nilai masih sangat layak pakai.kenapa harus beli mobil baru dan motor baru, sementara sudah jelas anggaran kegiatan pangkas,ini malah beli kendaraan baru,"ucapnya.
Terpisah Kepala BKAD Kabupaten Tanjab Barat Rajiun Sitohang menyebutkan jika pembelian mobil dinas baru Sekda Tanjab Barat sudah dipertimbangkan.
"Kita di waktu itu ada peningkatan pada pendapatan dari PAD atau over pendapatan, jadi itulah yang mendasari kita untuk siap membeli mobil tersebut," ucapnya ketika di konfirmasi , Jumat (30/4/21).
Pertimbangan lain menurut Rajiun karena mobil dinas lama Sekda Tanjab Barat sudah tua. "Alasan beliau (Agus Sanusi, red) mengusulkan pembelian mobil baru itu karena mobil lama sudah tua. Umurnya kurang lebih sekitar delapan tahun lah," beber dia.
Selain itu, pembelian Mobnas, kata Rajiun, juga sudah di bahas pada rapat Musrenbang. "Iya dibahas lah, kalau tidak dibahas tidak disetujui kan," bebernya.
Perihal kelayakan Mobnas baru Sekda, Rajiun meminta menanyakan langsung ke Agus Sanusi. "Layak tidak layaknya di beli mobil baru itu tanyakan langsung ke pak Sekda. Kalau mobil lama yang bertipe Pajero Sport itu saat ini sudah di berikan ke PDAM untuk kendaraan operasional," tuturnya.
Ketika di tanyakan soal harga, Rajiun mengarahkan untuk menanyakan hal tersebut ke bagian aset Tanjab Barat. "Kalau harga mobilnya tanyakan pada bagian aset," ujarnya.
Sementara, ketika di konfirmasi via telpon Jumat (30/4/2021), Kabid Aset Pemkab Tanjab Barat Maulana mengatakan meskipun membidangi persoalan harga, ia terkesan enggan menyebutkan nominal harga mobil dinas baru Sekda Tanjab Barat.
"Mobilnya di beli akhir Desember 2020, kalau harga saya tidak hapal, mobil di Tanjab Baratkan banyak, saya ini lagi di jalan bawa mobil. Coba tanyakan ke Bagian Umum Setda," pungkas dia. (CR7)