Tanjab Barat -Sesuai hasil rapat Komisi lll terkait kisru proyek Swakelola Dinas PUPR Bidang SDA pada kegiatan pemeliharaan Parit yang berada di wilayah Kelurahan Sriwijaya dan Desa Sialang yang besumber Anggaran APBD 2020 telah di tindak lanjuti Anggota Dewan Dapil 1.
Dewan Dapil Satu telah melakukan peninjauan dilokasi pekerjaan yang diduga dikerjakan asal jadi tersebut,Selasa (19/5/20).
Zaki salah satu angota DPRD Tanjabbarat Dapil l"meradang "ketika melihat langsung hasil pekerjaan di kelurahan Sriwijaya dan Sialang.
Politisi muda dari PKB ini kepada media ini mengatakan, Kunjungan lapangan yang dilakukan merupakan fungsi DPRD dalam Pengawasan penggunaan anggaran APBD Tanjabbarat.
Â
karena anggaran yang dipakai cukup besar,tentu DPRD perlu mengawasi penggunaannya.Untuk itulah kita turun meninjau,kata Zaki.
Â
ternyata,ketika kita turun lihat langsung dengan mata kepala hasil pekerjaannya,langsung membuat kita naik pitam.Sebab hasil pekerjaannya hancur-hancuran tidak sesuai dengan apa yang diharapkan masyarakat,kalau seperti ini pekerjaana sama juga membuang anggaran cuma-cuma,Sebut zaki.
Â
Pekerjaan seakan tidak memiliki perencanaan yang matang,terkesan di paksakan biar ada kegiatan,"tegasnya.
Â
 Untuk itu,dengan kondisi pekerjaan ini ,kita dari DPRD meminta kepada Bupati untuk dapat memberikan sangsi tegas kepada Dinas terkait bidang SDA.sebab ini telah menunjukan ketidakmampuan seorang dalam melaksanakan kinerja dengan baik apalagi kegiatan Swakelola ini dikelola oleh dinas Sendiri seharusnya memberikan contoh pekerjaan yang bagus ini malah memberikan contoh yang tidak bagus.
Kita tidak ingin dana APBD mubazir begitu saja,ujar zaki.
Menurutnya, dengan smua SDM yang ada di dinas PUPR buat dulu kajian kajian sederhana, " cari dulu permasalahannya, baru diselesaikan, cobalah untuk membiasakan kebenaran jangan hanya membenarkan kebiasaan,ucapnya.
Mirisnya lagi saat ditanya mana hulu dan yang mana hilirnya sungai yang di kerjakan melalui dana swakelola ini Kabid SDA Edi Sunardi tidak bisa menjawab, "mana ulu dan hilir sungai saja tidak tau, bagai mana pekerjaan ini bisa bagus, Kabid SDA harus banyak belajar lagi, " sebut Zaki.
Sama terkait pendangkalan sungai yang begitu cepat dewan meminta PU bidang SDA mengusulkan ke BALITBANG KEMENPUPR
Untuk membuat inovasi terkait kegiatan pendangkalan sungai supaya bisa di tiru dan di jadikan kegiatan di Tanjab Barat."pintanya.(CR7)