liputanJambi.id-TANJABBARAT- Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pendalian Penduduk Dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kabupaten Tanjung Jabung Barat berkerja sama dengan Kantor BKKBN Provinsi Jambi menggelar kegiatan Orientasi Pendidik sebaya / Konselor Sebaya (PS/KS) di aula Kantor Dinas P3AP2KB Tanjung Jabung Barat, Selasa (17/11) kemarin dan dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan.
Hadir saat acara, Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Jambi Munawar Ibrahim, S. Kp. Mph, Kadis DP3AP2KB H. M Yunus, Kabid KSPK BKKBN Sribanun Saragih, Kabid KSPK DP3AP2KB , 32 Orang Peserta Orientasi yang terdiri dari Mahasiswa dan Pelajar dari berbagai Kecamatan yang ada di Kabupaten Tanjabbar.
Kadis DP3AP2KB H. M Yunus dalam sambutannya menyampaikan, kegiatan ini adalah kegiatan yang berkolaborasi dengan BKKBN perwakilan Jambi terkait masalah pembinaan remaja.
outcome dari kegiatan ini ialah generasi yang berencana yaitu generasi remaja yang paham dengan Seperti apa keadaan di luar dalam kegiatan yang positif.
"sekarang kualatungkal khususnya masih ada masyarakat yang mengawinkan anak yang tergolong dibawah umur untuk itu salah satu penangkalnya adalah dengan diadakannya kegiatan ini jadi kita harapkan kepada 32 anak-anak yang mengikuti kegiatan ini ke depan dapat memberikan informasi kepada teman-temannya disekolah," ujar Kadis.
Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Jambi Munawar Ibrahim, S. Kp. Mph menyampaikan tujuan umum kegiatan ini yaitu untuk menguatnya peran pusat informasi konseling remaja dalam edukasi tentang penyiapan perencanaan kehidupan berkeluarga bagi remaja di 526 kelompok.
"Dengan tujuan khusus untuk meningkatnya kapasitas pengelola Pusat Informasi konseling remaja dalam melakukan edukasi penyiapan perencanaan kehidupan berkeluarga dan tersampaikannya materi penyiapan perencanaan kehidupan berkeluarga bagi remaja oleh pengelola pusat informasi konseling remaja," Ungkapnya.
Dalam kegiatan ini peserta juga diajak untuk ikut aktif dalam kelompok yang telah dibagi kemudian masing-masing peserta diajarkan untuk saling mengenal.
Acara ini terasa sangat hidup dan semua peserta diberikan kesempatan untuk bertukar pendapat dan berpikir bersama dalam menyelesaikan masalah sehingga setiap peserta belajar untuk berani menyampaikan pendapatnya di depan umum.
Harapannya tentu peserta dapat menjadi kader muda yang berprestasi dan bisa mengajak rekan-rekan pemuda di daerah supaya berkelakuan positif.(CR7)