Kuala Tungkal, – Kegiatan pengembangan kompetensi guru PAUD di Tanjung Jabung Barat (Tanjab Barat) menjadi sorotan setelah adanya biaya yang dikenakan kepada peserta sebesar Rp350 ribu.
Menanggapi hal ini, Dinas pendikan Kabupaten Tanjung Jabung Barat melalui kepala bidang (Kabid) PAUD dan Kesejahteraan, Dovita, memberikan penjelasan terkait kegiatan yang diselenggarakan oleh Kampoeng Radja Jambi tersebut.
Menurut Kabid PAUD, Dinas Pendidikan hanya bertindak sebagai undangan dalam kegiatan ini. Terkait Narasumber yang akan mengisi acara rencananya akan didatangkan dari Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah.
"Kami dari Dinas Pendidikan hanya diundang. Untuk narasumber,katanya mendatangkan dari Kementerian Pendidikan," ujarnya,Senin(20/10/25).
Terkait pemilihan Kampoeng Radja Jambi sebagai lokasi acara, Kabid PAUD menjelaskan bahwa hal ini dikarenakan keterbatasan fasilitas yang memadai di Tanjab Barat. Kampoeng Radja dinilai memiliki fasilitas yang lengkap dan representatif untuk mendukung kegiatan pengembangan kompetensi guru.
"Di Tanjab Barat, kita belum memiliki fasilitas yang lengkap. Kampoeng Radja memiliki fasilitas yang memadai untuk kegiatan ini," jelasnya.
Selain itu, pemilihan lokasi di luar kota juga bertujuan untuk memberikan suasana baru dan kesempatan refreshing bagi para guru.
Kabid PAUD menambahkan bahwa kegiatan ini diharapkan dapat memberikan penyegaran bagi para guru yang selama ini disibukkan dengan rutinitas di dalam kelas.
"Kita juga ingin memberikan kesempatan kepada ibu-ibu guru untuk refreshing. Mereka butuh suasana baru setelah jenuh dengan kegiatan di ruangan. Di Kampoeng Radja juga banyak permainan outbound dan fasilitas lainnya yang bisa dimanfaatkan," pungkasnya.(cw)